Aku merasa sangat bersyukur, pernah ada waktu dalam hidupku memiliki seorang guru yang sangat spesial. Bagiku dia bukan hanya seorang Guru yang bertugas mengajarkan mata pelajaran namun membimbingku secara pribadi menjadi anak yang baik, kritis dan bertanggung jawab. Ibu Guru itu adalah Ibu Sri Samsiyatun
Bagaimana aku mengenal sosok Ibu Sam…
Ibu adalah orang yang selalu semangat.. Dia akan berjalan dengan cepat dilorong kelas dan dengan senyum yang khas tentunya dia akan menyapa setiap muridnya..
“Selamat pagi Tiek” demikian sapanya.. Ibu akan menyapa kami secara personal, dia mengenal kami sebagai pribadi.. seneng banget kan diperhatikan ama Ibu.. selain itu Ibu sangat perhatian, begitu kita diam dia akan bertanya “Kenapa, kok diem…” Pokoknya Ibu bisa dengan sukses jaya membuat kita nyaman dengan suasana belajar.. Efek positif yang dihasilkan adalah kita jadi nggak enak hati kalau nggak belajar dengan baik 🙂
Satu hal yang aku ingat betul ketika aku kelas 2, waktu itu ulangan harian.. biasa buat ganti bab 🙂 Ketika ulangan ibu menyampaikan agar semua siswa menjawab semuanya dengan teliti.. aku dengan sombongku… selesai dong duluan..
Terus ibu nanya.. “Udah selesai tah?”..
“Udah” jawabku dengan senyum2…
Terus ibu melihat lembar jawabanku, memeriksa, tersenyum
Lalu berkata, “Periksa kembali lembar jawaban dengan teliti, apabila sudah yakin selesai, boleh dikumpulkan.”
Eeeheeemm… kenapa begitu yah?
Aku yang sudah merasa hebat sedunia itu melihat kembali lembar jawaban namun merasa semuanya bener2 ajah… langsung dengan percaya diri, maju dan mengumpulkannya…
Minggu depannya… ketika hasil ulangan dibagikan.. 😦
Aku sedih..
Aku nggak dapat 100..
Karena ada kesalahan..
2 pangkat 3 = 6.. hadoooh, kenapa aku ceroboh gitu..
2 pangkat 3 adalah 2x2x2 = 8 bukan 2×3 = 6
Sebelnya nggak ketolongan… suer, kalo inget aku sekarang masih geregetaan.. tapi aku inget banget dengan apa yang dikatakan oleh Ibu…
"Ini adalah ulangan, dalam hidup ini kita harus bertanggung jawab. Mungkin kelihatannya ini hal kecil, namun kelak, Tiek akan tahu bahwa hidup ini tidak memberikan banyak kesempatan.. kita harus memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk melakukan yang terbaik. Tidak ada ralat.. Kalau mau Ibu bisa kasih tau Tiek yang mana yang salah.. namun Ibu mau Tiek belajar bahwa kesalahan kecil yang menyebabkan kesalahan besar. Kelalaian besar dimulai dari kelalaian kecil. Ibu mau kamu menjadi lebih teliti"
Ibu…. kini Ibu boleh bangga.. aku jadi salah satu orang yang cukup bisa diandalkan dalam perhitungan detail. Gak nyangka yah hal seperti itu sangat berkesan bagiku.. aku yakin, ibu sendiri mungkin belum sempat tahu cerita ini..
Terlepas dari semuanya yah… I am so blessed being your student Bu… You are inspire me & my brother to open Palm Kids Primary School at Lubuk Linggau..
Lagu ini akan selalu ada untuk mengenang semua para guru ku sejak SD-SMU, terutama Ibu Sam :
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku… Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa…. Tanpa tanda jasa
Comments