Puisi ini diberikan oleh teman sekost waktu aku sekolah di Yogya..
Ahyani Rahdiani Fitri. Seorang gadis cantik dari Jepara, anak Psikologi UGM yang cantik, pintar dan penuh perhatian sebagai saudara.. I miss you so much kak Yani.. Kamu sekarang ada dimana.. Kita lost contact.. 😦 ini puisi yang dia berikan ketika Valentine’s 14 February 1998, tahun terakhir aku menghabiskan waktu SMA di Yogyakarta.
Please remember in your sorrow
You have a friend who care
You are loved and thought about in prayer
You’re special
and for that..
May your thoughts become bright
May your heart become light
May you find renewed places of mind
May you never forget
There are so many brighter days ahead and that.
Somebody cares about you!
Kenangan indah dikost yang keceh banget lah dimasa itu. Semua furniture, tempat tidur, lemari, meja dan kursi menggunakan kayu jati dengan ukiran yang indah. Bisa jadi juga yah karena yang Bapak kostan adalah orang Dinas Kehutanan. Keren!
Berbeda klo dibandingin ama kost Jakarta Barat, Tanjung Duren apalagi Kemanggisan. Kostan aku di Yogya, asri karena memang dirancang dengan sungguh-sungguh. Kostnya niat.
Bayangkan ketika masuk maka kalian akan menemukan halaman dengan taman dilengkapi dengan air terjun mini, hamparan rumput dan aneka tanaman dengan batu kerikil sebagai pemanis. Ada garasi yang pake gede bisa menampung banyak motor yah 10 muat kali yah. Kalo didepan muatlah dua mobil.
Konsepnya adalah didepan adalah rumah Bapak kost, kostan kami dibelakangnya. Akses masuk kekostan melalui lorong disamping rumah dan sepanjang jalan taman ijo-ijo dan ruang tamu dengan konsep open space. Kost itu membentuk segi empat dan ditengah-tengah ada taman. Didepan kamar ada teras dan disiapkan kursi dan meja. (ini juga loh pake kayu jati 😎). Biasanya kami membiarkan pintu dan jendela terbuka agar angin semilir masuk ke kamar. Mampir ke kamar tetangga sekedar numpang guling-guling atau bantu ngabisin cemilan.
Jadi zaman itu hiburan kami adalah ngobrol-ngobrol sambil baca buku didepan kamar. Zaman dulu kan masih pake telpon biasa, belum ada handphone, jadi suka diteriakin ama mbak klo ada telpon, lalu kami lari ke rumah Bapak Kost. Secara kita semua anak daerah, lumayan PR nungguin jatah telpon apalagi kalau hari Minggu malam. Harga interlokal lebih murah setelah jam 21.00 WIB.
Warga kost khusus putri ini dari penjuru Nusantara. Bali, Palangkaraya, Purbalingga, Gombong, Kebumen, Sentani, Lubuklinggau, Pagaralam, Rembang, Tanjung Balai, Kendari. Mini Indonesia. Lumayan banget klo kita habis liburan karena waktunya makan! Semua orang bawa makanan dan kita makan bareng-bareng.
Jika malam tiba kami biasanya jalan kaki, nyari makan, paling sering kedepan, warung ibu - menu andalan nasi hangat dengan ayam cabe, kangkung dan es teh (di Yogya defaultnya es teh pasti manis, jadi untuk mendapatkan teh tawar kalian kudu ngomong yang jelas Teh Tawar).
Walaupun udah selama itu banget yah, semua kenangan di Lempuyangan DN III/235, akan selalu menjadi kenangan yang indah untuk dikenang.
Comments